Suami Suka “Main Sendiri”

YP, 36 tahun, Somewhere :

Usia perkawinanku dengan suamiku, sebut saja mas RS baru berjalan 1 tahun, namun aku merasakan hubungan kami hambar. Kuakui kami jarang sekali melakukan hubungan suami istri. Bisa dikatakan, dalam satu bulan paling banyak kami melakukannya tiga kali. Itupun aku tak pernah merasakan apa itu orgasme, karena mas RS selalu selesai lebih dahulu.


Masa pacaran kami berlangsung sekitar 5 tahun. Selama pacaran kami tak pernah melakukan hal-hal di luar norma. Paling hanya saling berpegangan tangan dan paling jauh adalah berciuman. Tidak lebih dari itu. Mas RS sangat baik dan sopan, juga agak pendiam. Namun yang membuatku kagum padanya adalah kerja kerasnya. Aku mengenalnya dan tahu banyak tentang mas RS karena perusahaan tempat ia bekerja adalah rekanan perusahaan tempat aku bekerja.

Ketika awal mula menikah, aku sempat kecewa karena tidak merasakan indahnya malam pertama dengan mas RS, karena ia “selesai” duluan. Saat itu aku bisa memaklumi, karena ini adalah pengalaman pertama baginya, juga bagiku. Aku berharap hari-hari berikutnya kami lalui malam-malam dengan sejuta kenikmatan bersama. Namun harapan tinggal harapan. Kekecewaan demi kekecewaan terus menderaku, karena hal itu terus terjadi.

Aku begitu gelisah
karena hasrat untuk bercinta
demikian kuat.
Jika memikirkan hal itu jadi tersiksa, apalagi saat birahiku meletup-letup. Tapi aku malu jika harus “minta” padanya. Apalagi kulihat ia sering bekerja hingga larut malam (ia memang sering membawa pekerjaannya pulang), hingga aku merasa “sungkan” untuk mengajaknya.

Suatu malam, seperti malam-malam sebelumnya, aku tak bisa tidur. Aku begitu gelisah karena hasrat untuk bercinta demikian kuat. Aku mencoba memberi mas RS isyarat dengan cara menyingkap sedikit daster dan berharap mas RS melihatnya lalu mencumbuiku. Tapi aku harus gigit jari karena mas RS kulihat sudah tidur. Aku kesal sekali padanya. Aku memunggunginya dan berusaha memejamkan mata.

Aku baru mulai tertidur ketika kurasakan tempat tidur kami bergoyang. Ternyata mas RS bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Kupikir ia ke kamar mandi untuk buang air kecil. Akupun kembali menyingkap dasterku agar saat kembali ke kamar terangsang melihatku. Tunggu punya tunggu, mas RS tak kunjung masuk. Kuhitung-hitung, ada sekitar 25 menit ia keluar, hingga membuatku penasaran. Kebetulan saat itu aku tiba-tiba juga ingin buang air kecil.

Aku beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Ternyata kamar mandi dalam keadaan kosong. Aku jadi makin penasaran. Aku berjalan pelan menuju ruang tamu karena kulihat cahaya dari TV memantul di dinding. Begitu sampai di koridor antara ruang makan dan ruang tamu kulihat mas RS duduk di sofa sambil menyaksikan film di TV.

Yang membuat aku terkejut bukan main, mas RS memainkan “anu”nya dan TV menayangkan film porno. Ternyata mas RS sedang beronani sambil nonton film porno yang diputar dengan VCD player. Tanpa sadar aku memekik, “Mas, kamu ngapain?”.

Mas RS tak kalah kagetnya denganku. Wajahnya merah padam, entah marah entah malu. Buru-buru ia kenakan celana pendeknya. Aku ingin marah melihatnya, tapi justru yang keluar adalah tangisku. Aku tak menyangka kalau mas RS selama ini ternyata lebih suka onani daripada menyentuhku. Tanpa bicara, ia mematikan TV dan VCD player lalu ngeloyor masuk kamar.

Aku menyusulnya dan kami pun bertengkar hebat malam itu. Mas RS pergi dari rumah, meninggalkanku yang menangis di kamar. Itu adalah awal kehancuran rumah tanggaku. Ia tak pernah pulang ke rumah kami, tapi ke rumah orang tuanya.

Mas RS mengajukan gugatan cerai dan aku tak punya pilihan lain selain menerimanya. Enam bulan kemudian kami bercerai dengan alasan ketidakcocokan.

Sembilan tahun sudah kejadian itu berlalu. Kini aku sudah menikah lagi dan dikaruniai 1 orang anak laki-laki.

Untuk mas RS, aku mohon maaf jika tak mengerti keadaanmu. Dari lubuk hati yang paling dalam aku berdoa, semoga kau bahagia dengan wanita yang bisa mengerti dirimu. (**)
readmore »»  

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa

sipemuas.com - Ameri Ichinose memulai karis artisnya di filem dewasa pada tahun 2006 lalu, dari tahun 2006 tersebut telah banyak judul film yang dibintanginya, Pacar Shinji Kagawa ini lahir pada 16 September 1987 di Kanagawa, namanya juga beberapa kali telah berganti-ganti seperti Kirusu Erika, lalu berubah Misora Ayaka dan terakhir Pacar Shinji Kagawa ini memakai nama Ameri Ichinose. Berikut ini adalah foto-foto panasnya, silahkan disimak.

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Foto Panas Ameri Ichinose Pacar Shinji Kagawa || sipemuas.com

Asian Girls, Japanese Girls, Bikini Girls
Source: facebook

Lihat Foto Hot Model Jepang Yang Lain!

readmore »»  

Ciri-ciri Pecandu Seks Menurut Para Ahli

Aktivitas seksual adalah salah satu cara merekatkan hubungan dengan pasangan. Lewat hubungan seks, pasangan lebih dekat satu sama lain sekaligus memperoleh manfaat bagi kesehatan dan kebugaran.

Tetapi tidak bagi para pecandu seks. Aktivitas seksual bagi pecandu seks bukan lagi soal keintiman. Sama seperti akibat candu narkoba atau minuman beralkohol, pecandu seks tak mampu mengendalikan keinginan dan waktunya untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan kegiatan seksual.

Beberapa pakar memperkirakan, 3-6 persen populasi penduduk mengidap kecanduan seks. Sebagian besar didominasi pria, dan jumlah wanita yang kecanduan seks mencapai 20 persen.

Ada beberapa ciri-ciri khusus para pecandu seks, menurut Seksolog Dr Patrick Carnes, antara lain:


1. Obsesi

Pecandu seks banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan seks semata. Mereka kesulitan fokus pada hal lain kecuali seks.

Obsesinya hanya seputar apa yang akan mereka lakukan untuk memperoleh seks dan semakin banyak seks, kapan akan terjadi, bagaimana mereka akan menyembunyikan dari pasangan, dan sebagainya.

2. Dorongan kuat

Sama seperti candu umumnya, mereka yang merasa kecanduan seks sulit membendung dorongan aktivitas seksual. Pecandu seks tak mampu mengontrol keinginan tersebut kendati ingin menghentikannya.
Tak jarang untuk memenuhinya, para pecandu seks melakukan aktivitas berisiko tinggi tanpa sepengetahuan pasangan seperti selingkuh atau menyewa pekerja seks komersil.

3. Menolerir perbuatannya

Penderita kecanduan seks awalnya hanya memerlukan sedikit aktivitas seks yang kemudian berkembang terus menerus.

Lama-kelamaan, kebutuhan akan seks tak lagi bisa dipenuhi pasangan sehingga mencarinya dari hal-hal lain, seperti majalah dan video porno, melakukan masturbasi hingga perilaku berisiko seperti seks komersil.

4. Memelihara kebiasaan

Kegiatan seksual bagi pecandu seks bagaikan obat yang dapat menciptakan perasaan bahagia atau mengatasi situasi sulit. Tak mengherankan, fantasi seksual dan hubungan seks selalu menjadi prioritas memperoleh kenyamanan.

Walaupun mengalami tekanan emosional akibat perasaan tak terkendali, pecandu seks tak mampu mengatasinya. Sebagian besar akan tetap menuruti hasrat seksual tak terkendali, meski mengetahui konsekuensinya, seperti kehilangan pasangan atau pekerjaan karena kepergok melakukan aktivitas seksual pada jam kerja.

5. Mengabaikan aktivitas sosial hanya demi seks

Bagi pecandu seks, hubungan intim adalah satu-satunya cara agar mereka selalu bahagia. Sehingga, kerap mereka menutup diri dari kegiatan sosial hingga mengalami masalah dalam pekerjaan.

Anda menemukan tanda-tanda ini pada diri sendiri atau pasangan? Sebaiknya diskusikan dengan pasangan agar segera mencari pertolongan. Kecanduan seksual tak dapat dipulihkan secara langsung namun dapat diminimalisasi perlahan-lahan dengan bantuan terapis profesional.

Sumber : VIVAnews
readmore »»  

Wanita yang Kucintai Ternyata Seorang Hyper ...

Mr. X, 44 tahun, Somewhere :

Aku tak pernah menyangka kalau pertemuanku dengan S waktu reunian alumni SMP berlanjut menjadi hubungan cinta. Bahkan lebih jauh lagi, ke hubungan yang seharusnya hanya boleh dilakukan suami istri. Dan itu terjadi beberapa kali sebelum aku mengetahui fakta yang sebenarnya tentang S, bahwa ia seorang hypersex.

Reunian akbar SMP tempat aku sekolah di kota S yang diadakan waktu aku duduk di bangku kuliah di universitas negeri (mungkin sekitar semester 5 atau 6, aku sudah agak lupa) berlangsung sangat meriah. Di situlah aku bertemu S.

Seingatku, waktu SMP dulu S berkulit agak hitam dan gemuk, tapi begitu bertemu waktu reunian ia sudah berubah drastis. Kulitnya putih, tubuhnya sintal. Wajahnya pun terlihat lebih cantik dari dulu. Hal ini membuatku terpesona padanya. Apalagi caranya bertutur kata juga terlihat sangat santun, tak seperti teman-teman perempuanku lainnya yang kerap tertawa lepas jika ada yang melemparkan joke.

Sebelum acara bubar iseng-iseng aku menanyakan alamat dan nomor telepon S (waktu itu belum ada HP) dan ternyata ia pun memberikannya dengan senang hati serta ganti meminta nomor teleponku.

Beberapa hari kemudian aku meneleponnya dan mengutarakan keinginanku untuk main ke rumahnya. Ia minta 2 hari lagi datang ke rumahku karena ia sedang sibuk menghadapi ujian semesternya. Sekedar informasi, S kuliah di universitas swasta terkemuka di kota S.

Dua hari berikutnya aku bertandang ke rumahnya yang mentereng. Dari pertemuan kedua ini aku merasa kalau S adalah seorang yang menyenangkan, enak diajak ngobrol, dan manja. Aku tak heran ia manja, karena ia adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Kakak tertuanya laki-laki sudah menikah dan tinggal di rumah mertuanya, sedangkan kakaknya yang kedua perempuan sudah bekerja tapi belum menikah.

Dari obrolan hari itu pun aku mengetahui kalau ayahnya sudah meninggal waktu S baru masuk kuliah semester 1, dan ibunya yang melanjutkan bisnis almarhum ayahnya di bidang konstruksi. Maka tak heran jika saat itu hanya ada aku dan S, sementara 2 orang pembantunya sibuk di dapur.

Setelah puas ngobrol dan mau pulang, aku mengajak S untuk nonton film yang katanya sangat dia sukai. S setuju dan kami janjian untuk nonton esok harinya, jam 1 siang.

Saat hari H untuk nonton tiba aku sedikit nervous, karena baru kali ini aku nonton berdua dengan cewek. Asal tahu saja, selama ini aku memang belum pernah pacaran. Tapi melihat sikap S yang santai dan penuh perhatian, aku jadi terhibur. Ternyata hari itu adalah hari terakhir film itu main, sehingga kursi penonton terlihat banyak yang kosong. Kami pun dapat tempat paling belakang. S menggandeng tanganku erat saat kami mencari kursi kami dalam keremangan, karena lampu sudah dimatikan dan layar menampilkan iklan.

Tanpa pernah kubayangkan sebelumnya, selama film diputar justru S yang agresif “menyerangku”, mulai dari membelai tanganku, meminta dicium, sampai tangannya menggerayangi bagian bawah tubuhku.

Aku yang belum pernah menyentuh atau disentuh wanita, tentu sangat “terpesona” dan berkeringat dingin mendapat perlakuan begitu. Dengan wawasan yang kupelajari dari film porno yang pernah kulihat, aku pun mengimbangi perbuatan S padaku.

Tiba-tiba S berdiri dari tempat duduknya, merapikan baju dan roknya, lalu mengajakku pulang, padahal film baru berjalan kurang setengahnya. Seperti kerbau dicocok hidungnya, aku pun menuruti ajakannya untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, di mobil pemberian ayahku tangan S tak henti-hentinya meraba-raba “senjata”ku. Aku yang merasakan kenikmatan tentu saja membiarkan ulah S. Lagi pula mobilku pakai kaca gelap.

Sampai di rumah S kami melanjutkan aksi lebih gila lagi. Intinya, kami sampai pada hubungan intim.

Terus terang, sejak kejadian itu, S selalu hadir dalam pikiranku. Aku merasa kalau aku telah jatuh cinta padanya.

Tanpa terasa, 4 bulan sudah hubunganku dengan S berlangsung. Sesuai permintaan S sejak awal, aku boleh datang ke rumahnya 2 minggu sekali saja, sebab kata S, ibunya termasuk orang tua yang keras dan tak ingin anaknya terganggu kuliahnya gara-gara pacaran. Aku pun tak keberatan, asalkan setiap ketemu bisa melakukan “itu”. Aku benar-benar sudah ketagihan.

Suatu pagi, aku mendatangi S untuk minta “jatah”, namun ternyata ia tak ada di rumah. Kata pembantunya, S ke kampus dijemput teman sekampusnya. Karena aku tak punya acara lain, aku pun memutuskan untuk pergi ke kampus S dengan maksud untuk menjemputnya.

Sampai di lingkungan kampus segera kuparkir mobilku, dan langsung masuk gedung fakultas tempat S kuliah. Aku celingukan mencarinya, namun tak kulihat sosok yang kucari. Aku pun lalu ke kantin dekat situ dan kupesan minuman dingin. Suasananya ramai sekali, hingga aku terpaksa berdesakan dengan mahasiswa lain.

Iseng-iseng kutanyakan pada seorang mahasiswa yang duduk persis di sebelahku, apakah ia kenal S. “Wah, semua orang kenal S, mas!”, jawabnya ringan. Dalam hati aku bangga juga karena ternyata pacarku populer di kampus. Mahasiswa itu balik bertanya padaku’ “Mas kenal S juga?”. Kujawab kalau aku hanya dengar desas-desus kalau ada mahasiswi cantik di kampus itu bernama S.

“S memang cantik dan termasuk mahasiswi cerdas, tapi sayang dia nakal, mas!”, kata si mahasiswa setengah berbisik. Aku tentu saja kaget bukan main. Dan pastinya penasaran sekali dengan kata “nakal”. Aku bertanya lebih lanjut, dan menurut penjelasan si mahasiswa, S terkenal sebagai seorang hypersex. Tanpa kuminta, mahasiswa itu menunjuk beberapa laki-laki yang juga tengah asyik bercengkerama di kantin. Katanya mereka itu pernah tidur dengan S. Bahkan beredar rumor kalau S gemar bermasturbasi.

Jantungku berdegup kencang menahan amarah, baik pada mahasiswa itu maupun S, tapi aku masih bisa menahan diri. Kemudian percakapanku dengannya berlanjut, yang kira-kira seperti ini :

“Mas tahu S dari siapa?” tanya mahasiswa itu.

“Dari teman kuliah. Kenapa, mas?”, kataku.

“Kalau mas minat, gampang kok. Yang penting punya mobil. Punya nomor teleponnya?”

“Belum. Mas punya?”

Mahasiswa itu mengambil pulpen dan menulis di kertas yang disobek dari buku diktatnya, lalu ia serahkan kepadaku. Begitu kulihat, itu adalah nomor telepon rumah S yang sudah aku hafal betul.

“Hari ini S kuliah nggak, mas?” tanyaku saat ia menulis.

“Nanti jam 3. Kalau mau ketemu, tunggu saja di sini”, jawab si mahasiswa.

Setelah itu aku beranjak dari kantin dengan pikiran tak karuan, antara percaya dan tidak pada penjelasan mahasiswa itu. Percaya kalau mengingat keagresifan S dan kebohongannya kalau ia kuliah sejak pagi padahal tidak, tidak percaya karena S selalu bersikap lemah lembut dan santun.

Kuputuskan untuk menuruti saran si mahasiswa, tapi aku menunggu di mobil setelah sebelumnya kupindahkan parkir mobil di tempat yang agak tersembunyi.

Benar saja. Jam menunjukkan hampir jam 3 ketika S datang naik mobil bersama seseorang. Ternyata si pengemudi tetap di mobilnya dan berlalu setelah S turun. Saat itu aku ragu, menemui S atau tetap di mobil. Kuputuskan untuk tetap di mobil dan mengamati S yang berjalan masuk ke kampus lalu aku pulang.

Dua hari kemudian nekad kudatangi rumah S lebih pagi, meskipun waktu kutelepon malam sebelumnya S bilang kalau hari itu dia ada kuliah. Tujuanku satu : membuktikan kebenaran informasi yang kuperoleh, sekaligus membuktikan apakah benar S kuliah. Kalau biasanya aku langsung memasukkan mobil ke halaman rumah S, kali ini kuparkir mobilku agak jauh dari rumahnya. Saat melewati rumah S itulah aku melihat sebuah mobil parkir tepat depan rumahnya. Pikiranku langsung menjurus negatif.

Ilustrasi.
Dengan mengendap-endap aku mendekati jendela rumah S. Jantungku berdegup kencang saat melongok ke dalam. Di sana kulihat S tengah duduk di atas seseorang yang duduk di sofa (tempat biasanya aku dan S bercinta) tanpa sehelai benangpun menutupi bagian bawah tubuhnya, dan hanya mengenakan kaus tanpa lengan yang tersingkap ke atas. Kepalanya tengadah dan pinggulnya bergerak naik turun.

Kukira pemandangan itu sudah cukup bagiku untuk tidak lagi berhubungan dengan S. Aku selama ini terkecoh oleh sikap lembut dan perhatiannya padaku. Sejak saat itu aku merasa jijik jika mengingat wajah S. Foto-fotonya yang terpajang di meja belajarku kubakar. Begitu juga yang tersimpan di dompetku.

Aku berpesan pada orang rumah, jika ada telepon untukku, kuminta untuk mengatakan kalau aku tidak di rumah. Dan memang benar. Keesokan harinya teleponku berdering mencariku, malam pun juga. Ini berlangsung hingga beberapa hari kemudian, dan kata mama, adik atau pembantuku yang menerima telepon, yang menelepon adalah perempuan. Setelah itu tak ada lagi.

Aku memang sudah bertekad melupakan S dan konsentrasi untuk segera menyelesaikan kuliahku Awalnya sulit, karena wajah S masih melekat kuat di benakku. Apalagi saat kebutuhan biologisku muncul, memoriku tentang semua yang pernah kulakukan dengan S terus saja membayangi, hingga kadang membuatku ingin berhubungan lagi dengannya.

Untungnya aku bisa menahan diri dari godaan itu, hingga akhirnya aku bisa menyelesaikan kuliahku tepat waktu dengan hasil memuaskan. Beberapa hari setelah wisuda aku langsung terbang ke kota J untuk bekerja di perusahaan pamanku yang bergerak di bidang kontraktor. Di kota itu aku kemudian berkenalan dengan seorang wanita yang kini menjadi istriku dan telah memberiku 3 orang anak.

Kalau dulu aku merasa jijik pada S setelah semua tentang dia terungkap, kini justru aku merasa kasihan. Aku yakin ia tidak pernah ingin menjadi seperti itu. Ia sakit, dan tak seorangpun yang ingin dirinya sakit, bahkan meski hanya flu sekalipun. Aku berharap ia menemukan jalan untuk “menyembuhkan” dirinya dan bisa menjalani hidupnya dengan normal.

Informasi terakhir yang kudengar, S dinikahi seorang pengusaha sukses yang konon bosnya sendiri tempat ia bekerja usai menyelesaikan kuliahnya.

Itulah pengalaman rahasiaku sekian tahun lalu yang selama ini kusimpan rapat-rapat dalam memoriku. (**)

Seperti diceritakan Mr. X kepada tim JBSS.


readmore »»  

Ekspresi Cakaran Dan Gigitan Saat Berhubungan Seks Menurut Kama Sutra

Jangan selalu membayangkan mengenai romantisme dalam berhubungan badan. Sensasi berhubungan seks bagi pasangan juga tidak terpaku pada posisi bercinta, ciuman maupun dekapan. Kira-kira begitulah yang terdapat dalam Kitab Kama Sutra. Salah satu buku pedoman bercinta yang populer dari India.

Hubungan intim yang dilakukan oleh sepasang suami istri dapat terjadi karena gairah, apalagi bila mereka bisa menciptakan foreplay yang hangat dan menyenangkan. Namun dorongan gairah dan sensasi bercinta masing-masing orang cenderung berbeda-beda. Ada yang sangat halus dan hangat, ada juga yang meliar dan membara.

Tahukah Anda, hal ini pun dibahas dalam Kama Sutra. Bentuk-bentuk ekspresi kenikmatan hubungan seksual bisa juga terjadi dalam cakaran dan gigitan. Cakaran bisa jadi merupakan dorongan ekspresi dalam kondisi puncak yang tidak jarang akan meninggalkan bekas. Salah satu cakaran akan mengeluarkan geraman suara. Beberapa cakaran yang umum adalah cakaran berbentuk lurus dan pada umumnya terjadi karena lepas kendali.

Bentuk ekspresi seksual lain yang dibahas adalah mengenai gigitan. Gigitan yang terjadi saat bercinta memiliki beberapa penekanan dari lembut hingga yang paling keras. Diyakini bentuk gigitan yang lembut mengandung unsur kasih sayang pada pasangan atau untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Gigitan yang paling populer terjadi pada bagian leher dan telinga.

Gigitan yang keras tidak jauh berbeda dengan cakaran yang cenderung meninggalkan bekas. Selain itu umumnya terjadi pada fase bercinta yang lebih panas atau biasanya terjadi di puncak kenikmatan dan orgasme. Meski begitu, ada beberapa orang yang tidak menyukai luapan ekspresi bercinta ini. Gigitan dan cakaran yang menyakitkan sangat mungkin menurunkan gairah seksual bagi beberapa orang.

Meski begitu, bila Anda adalah salah satu orang yang bisa meluapkan ekspresi kenikmatan dengan cakaran dan gigitan, Anda tak perlu khawatir. Hal itu sangat lumrah dan biasanya banyak disukai karena sangat natural dan artistik, terutama dalam hubungan intim. Rasa sakit yang ditimbulkan diyakini tidak akan melebihi kenikmatan seksual selama Anda mampu mengontrolnya. (Vemale.com)
readmore »»  

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin

sipemuas.comBerikut ini adalah Kumpulan Foto Cewek Bugil di Depan Cermin. Buat anda para lelaki yang menyukai keindahan tubuh wanita langsung saja simak fotonya dibawah ini.

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Foto-Foto Cewek Bugil di Depan Cermin || sipemuas.com

Asian Girls, Mixed Girls, Bikini Girls 
Source:
facebook

Lihat Foto Cewek Bugil Yang Lain!

readmore »»  

Bagaimana Mengatasi Penurunan Kemampuan Seks?



Mr. Confuse, 49 tahun, Somewhere :

Sejak setahun ini saya mengalami penurunan kemampuan seks, sehingga membuat saya resah. Saya hanya bisa berhubungan intim dengan istri setelah minum obat kuat. Saya perokok dan tahu kalau merokok bisa menyebabkan impotensi, tapi banyak teman saya yang merokok tidak mengalami seperti saya. Kenapa begitu? Bagaimana caranya mengembalikan keperkasaan tanpa bantuan obat?

Istri saya berusia 40 tahun dan sedang hot-hotnya. Hal ini membuat saya khawatir kalau dia “macam-macam” di luar sana karena saya tak bisa memuaskannya. Tolong solusinya!

Jawab :

Mr. Confuse, banyak hal yang bisa mempengaruhi kejantanan seorang pria. Usia, kondisi kesehatan, pola makan, perilaku/ kebiasaan buruk dan gangguan psikologis (stres) adalah faktor-faktor yang bertanggung jawab atas menurunnya kemampuan seksual. Berdasarkan statistik, 1 dari 2 pria berusia antara 40 - 70 tahun mengalami penurunan kualitas ereksi.

Dalam hal ini Anda sudah memenuhi 2 faktor tadi, yaitu usia dan kebiasaan merokok. Akan tetapi pada sebagian orang hal itu tidak menjadi masalah dan ini dapat dipahami karena mereka mengimbanginya dengan olah raga dan menjaga pola makan yang sehat, sehingga perlu dilihat kasus per kasus. Ada seorang pria, salah satu sejawat senior kami, berusia 75 tahun dan perokok, namun tetap mampu ereksi dengan sempurna dan paru-parunya bersih. Di lain pihak, seorang pemuda berusia 35-an mengeluh mengalami seperti yang Anda alami, walaupun dia tidak merokok.

Kami sarankan Anda untuk mulai menghentikan kebiasaan merokok. Kalaupun tidak bisa berhenti, dikurangi saja (tapi jangan mengurangi rokoknya teman ya, pak). Sebagaimana diketahui, sebagian zat yang terkandung dalam rokok akan mengendap dalam saluran darah. Jika itu terjadi dalam waktu lama, jelas akan menggganggu aliran darah.

Untuk itu, lakukan olah raga secara intensif. Olah raga akan membuat aliran darah di tubuh Anda menjadi lancar, termasuk ke ke penis, yang sangat Anda butuhkan saat hendak beraktifitas di ranjang. Hasilnya memang tidak instan, namun dengan kesabaran dan ketekunan, insya Allah Anda akan berhasil. Untuk jangka pendek, silakan mengkonsumsi obat penambah stamina, tapi pastikan lebih dulu keamanannya bagi kesehatan Anda secara komprehensif.

Untuk asupan tubuh, banyaklah makan buah-buahan dan sayuran yang mempunyai khasiat mendongkrak stamina dan mengandung antioksidan. Untuk buah-buahan, pisang dan alpukat diyakini dapat meningkatkan libido dan mengatasi impotensi. Selain itu, telur yang mengandung vitamin B6 dan B5 akan membantu keseimbangan hormon dan melawan stres, dua hal yang sangat penting dalam kesehatan libido.

Anda juga bisa mengkonsumsi bawang putih secara rutin, karena zat allicin yang terkandung dalam bawang putih mampu meningkatkan aliran darah ke organ seksual.

Dari segi psikis, jauhi stres. Jangan sampai permasalahan yang Anda hadapi mengganggu pikiran Anda. Masalah Anda adalah masalah istri Anda juga. Jadi, jalan terbaik adalah saling keterbukaan dan komunikasi antara kedua belah pihak dalam mengatasinya. (jbss)
readmore »»  

Hantu Pak Manajer

Siswo, 37 tahun, Malang :

Pak Hendra (bukan nama sebenarnya) adalah manajer seniorku yang sangat keras. Tubuhnya agak pendek dengan rambut botak di depan serta berkumis tebal. Aku baru 2 tahun menjadi bawahannya, tapi sudah tak terhitung berapa kali aku kena damprat olehnya. Terlebih saat rekan satu timku yang satu (laki-laki) mengundurkan diri karena dapat pekerjaan di tempat lain, dan yang satu lagi (perempuan) cuti hamil. Praktis beban kerjaku bertambah berat.

Sebenarnya sudah ada rencana untuk memutasi karyawan dari bagian lain ke bagianku, tapi pak Hendra masih belum memutuskan setuju atau tidak. Ia benar-benar sangat pemilih dalam mencari bawahan. Aku jadi kalang kabut setiap mendapat tugas mendesak darinya. Namun meski begitu, yang membuatku salut padanya adalah kesalehannya dalam beribadah. Ia selalu tepat waktu mengerjakan sholat jika adzan berkumandang dari masjid perusahaan. Meski sedang meeting dengan Direktur pun, jika saatnya sholat, ia akan langsung meninggalkan ruang meeting. Para direktur sudah maklum dengan kebiasaan pak Hendra ini.

Suatu sore aku dipanggil pak Hendra ke ruang kerjanya. Di situ lagi-lagi aku kena semprot gara-gara ada kesalahan dalam konsep presentasi yang kubuat untuk beliau. Dengan nada berang Pak Hendra menyuruhku untuk memperbaikinya dan besok pagi harus sudah siap di mejanya. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain mengangguk-angguk saja, walau dalam hati kesal.

Karena sudah jam pulang, aku berniat melanjutkan pekerjaanku di rumah. Celakanya, malam hari usai aku, istri dan anakku usai makan malam, listrik mendadak mati. Saat kutanya ke kantor PLN, listrik di daerahku mati karena gardu listrik terbakar. Aku tidak mungkin mencari warnet untuk menyewa komputer, karena listrik di satu-satunya warnet terdekat dengan rumahku pasti juga mati. Akhirnya kuputuskan untuk berangkat pagi-pagi ke kantor agar bisa mengerjakan tugasku tepat waktu.

Pagi sekitar jam 6, aku sampai di kantor dan langsung menuju ruang kerjaku. Satpam perusahaan heran melihat datang sepagi itu, tapi manggut-manggut saat kujelaskan duduk persoalannya. Saat sedang asyik dengan keyboardku, tiba-tiba ada seseorang menepuk bahuku. Aku kaget bukan kepalang, karena suasana kantor sangat sepi. Aku lebih kaget lagi karena yang menepuk bahuku adalah pak Hendra! Ia mengenakan kemeja putih dan dasi biru bergaris-garis hitam serta bercelana biru tua.

Biasanya pak Hendra mengenakan jas saat tiba di kantor. Ini berarti ia sudah lebih dahulu datang dariku dan meletakkan jasnya di ruang kerjanya. Aku sempat terheran-heran dengan keadaan waktu itu. Selama aku bekerja bersamanya, tak pernah sekalipun pak Hendra datang lebih dahulu di kantor daripada karyawan lainnya. Aku jadi berpikir, apa karena menunggu revisi konsep presentasi dariku hingga ia datang sepagi itu? Tapi, bagaimana ia tahu aku akan datang pagi-pagi? Toh presentasinya baru dilaksanakan jam 9 seperti yang dikatakannya kemarin sore.

Aku enggan bertanya lebih lanjut. Saat itu aku cuma diam dan menunggu kalau ia mau marah-marah lagi. Ternyata dugaanku salah. Ia justru tersenyum, dan mengatakan, “Kerja yang baik ya. Maaf tentang kejadian kemarin sore”. Aku mengangguk dan balas tersenyum sambil menjawab, “Ya, pak”. Setelah itu pak Hendra berlalu, dan melalui sudut mataku kulihat pak Hendra masuk ke ruang kerjanya. Aku pun melanjutkan pekerjaanku. Yang aku heran, selama ini pak Hendra tak pernah sekalipun minta maaf usai mendampratku, tapi kok tumben ia melakukan itu.

Sekitar 15 menit kemudian, Parno, petugas cleaning service, datang dengan perlengkapannya. Kali ini ia yang heran melihatku sudah sibuk mengetik. “Wah, hari ini mas Siswo juara masuk kerja paling pagi”, selorohnya. Aku mengisyaratkan agar ia tidak terlalu keras bicara. Ia meletakkan gagang pel di dalam ember lalu nghampiriku.

“Kenapa, mas?”, tanya Parno.

“Juaranya bukan aku, tapi pak Hendra!”, jawabku setengah berbisik.

“Hah? Pak Hendro sudah datang?! Ah, masa sih, mas?”, kata Parno sambil menoleh ke ruang kerja pak Hendra yang jaraknya sekitar 10 meter dari mejaku.

“Tapi saya kok tidak melihat mobilnya di tempat parkir?”, lanjut Parno.

Kini ganti aku yang heran. Setiap hari pak Hendra naik mobil ke kantor dan parkir di tempat khusus mobil para manajer. Tapi aku tak mau berdebat dengan Parno, karena harus segera menyelesaikan pekerjaanku. Kusuruh Parno untuk membersihkan ruang pak Hendra lebih dahulu.

Di pintu masuk ruang kerja pak Hendra kulihat Parno celingukan. “Mana? Pak Hendra nggak ada gitu lho, mas!”, teriaknya. Sambil kerja kujawab sekenanya, “Mungkin ke toilet. Sudah, jangan ganggu aku!”. Aku selalu nervous bekerja dalam tekanan seperti ini.

“Ah, mas Siswo ini sukanya ngerjai orang,” cetus Parno sambil mulai mengepel.

Waktu terus berlalu dan teman-teman kantorku berdatangan. Mereka sudah maklum aku datang lebih awal karena mereka mendengar dampratan pak Hendra kemarin sore, tapi ada juga yang meledekku sebagai karyawan teladan.

Tiba-tiba muncul bu Susi (bukan nama sebenarnya), sekretaris pak Hendra, dan mengabarkan kalau pak Hendra meninggal dunia. Semua terkejut, tapi aku yang paling shock. Sangat shock, sampai-sampai aku tak tahu harus ngomong apa pada rekan-rekanku. Kami pun menyewa bus mini untuk bersama-sama melayat ke rumah duka.

Dalam perjalanan, bu Susi, berdasarkan informasi dari keluarga pak Hendra, menceritakan kalau kemarin sore sepulang dari kantor, pak Hendra bermain tenis bersama rekan-rekan sejawatnya. Saat bermain itulah ia jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Ternyata pak Hendra kena serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhir jam 3 dini hari.

Pikiranku sangat kalut memikirkan kejadian pagi tadi. “Jika pak Hendra meninggal jam 3 pagi, lalu siapa yang menepuk bahuku? Jelas kulihat kalau itu pak Hendra, tapi bagaimana mungkin? Atau mungkinkah itu arwah pak Hendra yang menyempatkan diri minta maaf padaku?” Ah, aku jadi merinding memikirkan itu. Aku cuma bisa berdoa, semoga pak Hendra khusnul khotimah.

Kejadian 10 tahun itu hingga kini tetap menjadi misteri bagiku, dan bila mengingatnya, bulu kudukku masih saja berdiri. (**)
readmore »»  

Tanya Cara Mendaftar Kode Pos Online

Ichsan, 17 tahun, Lhokseumawe :

Mau tanya, bagaimana cara mendaftar kode pos online?

Jawab :


Cara mendaftar kode pos online sejauh yang kami tahu tidak ada, tapi Anda bisa langsung mengakses website PT. Pos Indonesia (Persero) tanpa mendaftar (sign up). Klik di sini untuk masuk ke website Kode Pos.

Jika Anda ingin mengetahui kode pos suatu alamat, Isi lebih dahulu kolom Propinsi, kemudian kolom yang ada di bawahnya. Untuk kolom kedua ini, saya sarankan Anda mengisi dengan Kelurahan di mana alamat yang Anda cari kode posnya berada. Bila diisi alamat biasanya tidak bisa ditemukan. Setelah itu klik tombol "Cari".

Kami mencoba mencari kode pos sesuai domisili Anda dan hasilnya sebagai berikut :


Semoga bermanfaat.
readmore »»  

Takdirku

Dita, 25 tahun, Indramayu :

Ketika pertama mengenalnya, mas X adalah laki-laki yang baik, sabar dan penuh perhatian. Hal ini yang membuatku tertarik padanya hingga aku menerima lamarannya, meski hubungan kami baru berlangsung selama 3 bulan. Semula keluarga besarku kurang setuju dengan keputusanku yang mereka anggap terlalu cepat, tapi aku sudah memantapkan diri untuk mengarungi mahligai rumah tangga bersama mas X.


Bulan-bulan awal menjadi istri mas X aku merasa sangat bahagia. Kebahagiaanku makin lengkap ketika kemudian lahir Y buah cinta kami. Mas X pun makin sayang kepadaku dan Y.

Namun, seiring berjalannya waktu, sikap mas X berubah drastis. Ia sering pergi tanpa tujuan yang jelas selama berhari-hari. Kalaupun ia sedang ada di rumah, seolah aku ataupun Y anak kami dianggap tidak ada. Ia lebih suka menyibukkan diri dengan HP-nya. Selain itu, ia lebih banyak memberikan perhatian kepada ibu dan adik-adiknya, sementara aku dan Y diabaikan begitu saja.

Aku tak tahu apa yang menyebabkan mas X tiba-tiba berubah. Sempat terbersit dalam pikiranku kalau mas X jatuh cinta pada wanita lain melalui facebook, karena aku sering memergokinya sedang asyik ber-facebook ria di HP-nya.

Hatiku makin pedih kala ia menuduhku sebagai istri durhaka. Aku tak tahu apa maksudnya mengatakan itu, dan ketika kutanyakan, ia malah makin marah lalu pergi dari rumah.

Kadang aku memberanikan diri bertanya kepadanya kenapa akhir-akhir ini ia kurang memperhatikan Y, tapi ia hanya menjawab kalau ia sibuk. Yang lebih membuatku sedih, setiap kali mas X pergi, Y selalu jatuh sakit. Hatiku makin trenyuh saat anakku yang sedang sakit menanyakan di mana bapaknya.

Aku berusaha tegar menghadapi kenyataan pahit ini. Dalam setiap usai sholat aku selalu memohon kepada Allah agar diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi takdir-Nya ini. Kalau pun pada akhirnya aku dan mas X harus berpisah karena jurang pemisah yang makin lebar, aku ikhlas. Yang aku mohon hanyalah diberi kesempatan dan kepercayaan oleh Allah untuk merawat dan membesarkan putri kecilku. (**)

readmore »»  

Jatuh Cinta Dengan Suami Orang, Bahagia Tapi Sengsara

Jatuh cinta tidak ada logikanya, betul tidak? Seseorang yang super pintar sekalipun bisa sangat bodoh ketika sedang jatuh cinta. Termasuk.. jatuh cinta dengan suami orang.

Tidak selamanya jatuh cinta dengan pria beristri memiliki konotasi negatif, mengeruk uang sang pria misalnya. Ada juga wanita baik-baik yang tulus mencintai suami orang, bahkan jatuh cinta teramat dalam dengannya. Namanya juga panah cinta, bisa menancap di hati siapa saja tanpa pandang bulu.

Sayangnya, ketika panah itu tertancap pada seorang pria yang sudah memiliki istri (bahkan memiliki anak), ada beberapa konsekuensi yang harus Anda tanggung jika nekat melanjutkan perasaan. Inilah beberapa di antaranya :

Cinta Yang Penuh Kebohongan

Cinta memang indah, tetapi dalam balutan kebohongan, Anda dan dia tidak akan pernah menikmati cinta yang sesungguhnya. Anda mungkin senang makan malam berdua dengannya, ngobrol sambil minum kopi dengannya, tetapi yakinlah, dia menemui Anda dengan setumpuk kebohongan pada istrinya. Demikian juga dengan Anda, Anda tidak akan pernah bisa bebas pergi dengannya, karena takut ketahuan jalan dengan suami orang. Main kucing-kucingan dan penuh kebohongan, itulah yang akan Anda lakukan.

Berpotensi Merusak Rumah Tangga

Sudah jelas, hubungan cinta seperti ini berpotensi merusak kebahagiaan pernikahan orang lain. Jika Anda berhasil memenangkan hati sang pria (tetapi pria biasanya lebih memilih istri dan anak-anaknya ketimbang selingkuhannya), maka Anda adalah sebab utama mengapa rumah tangganya berakhir. Anda sudah menciptakan sebuah perpisahan, perceraian dan juga trauma pada anak-anak pria yang Anda cintai.

Dicap Wanita Perusak Rumah Tangga Orang

Di Indonesia (bahkan di seluruh dunia), wanita lebih mudah dijadikan pelampiasan. Untuk kasus seperti ini, Anda akan dianggap duri yang melukai rumah tangga orang lain. Apapun alasannya, bahkan kalaupun yang menyukai Anda terlebih dahulu adalah sang pria, Anda akan tetap menjadi si wanita perusak rumah tangga orang lain. Siapkah Anda hidup dengan julukan itu seumur hidup? Bahkan hingga kelak jika Anda memiliki anak, cap negatif itu akan terus menempel.

Si Pria Bukan Orang Setia

Mungkin Anda bahagia bisa membuat seorang pria berpaling dari istrinya dan memilih Anda. Mungkin Anda terbahak-bahak saat sang pria lebih memilih makan malam dengan Anda daripada membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak-anaknya. Tetapi sadarkah dengan siapa Anda berhadapan? Dengan PRIA YANG TIDAK SETIA. Pria setia tidak akan melupakan keluarganya demi bersenang-senang dengan wanita lain, terlebih lagi jika hubungan Anda sudah memasuki 'zona terlarang'.

Apakah pria tidak setia ini yang Anda inginkan untuk menemani Anda seumur hidup? Jika ada wanita lain datang kembali dalam hidupnya, Anda bisa dengan mudah dia tinggalkan, seperti yang dia lakukan saat ini terhadap istrinya.

Sebelum Anda memutuskan untuk maju mendapatkan suami orang, kembalikan lagi pada diri Anda. Jika saat ini Anda dalam kondisi sudah menikah, punya anak, punya suami, lalu hadir wanita lain yang berusaha merebut suami Anda, apakah Anda rela? Kami yakin, tidak. Karena itu, janganlah Anda menjadi wanita lain itu. Jatuh cinta tidak pernah salah, tetapi masuk apalagi sampai merusak rumah tangga orang lain seringkali menyisakan penderitaan batin.

Sumber : Vemale.com
readmore »»  

21 Juta Remaja Indonesia Sudah Berhubungan Seks

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan persoalan seks bebas di kalangan remaja sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Penelitian Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) menemukan perilaku seks bebas bukanlah sesuatu yang aneh dalam kehidupan remaja Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah merilis perilaku seks bebas remaja dari penelitian di empat kota, yakni Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya. Hasil yang didapat sebanyak 35,9 persen remaja punya teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

"Ini harus segera ditangani karena jumlah remaja mencapai 26,7 persen dari total penduduk," kata Plt Kepala BKKBN Subagyo di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebagai gambaran, total remaja di Indonesia mancapai sekitar 62 juta. Sebanyak 36 persen di antaranya, yakni sekitar 21 juta remaja, telah berhubungan seks.

Karenanya, BKKBN terus meningkatkan berbagai program. Program GenRe (Generasi Berencana) adalah salah satunya yang ditawarkan sebagai upaya edukasi.

Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso, menambahkan, BKKBN ingin menjadikan GenRe sebagai sebuah gaya hidup kalangan remaja, sehingga dapat merencanakan keluarga yang berkualitas, bukan sebagai kewajiban untuk menekan angka kelahiran.

"Pendekatannya adalah untuk kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga bagi remaja, bukan pengendalian penduduk,"katanya.

GenRe dikemas lebih menarik dengan program GenRe Goes To School dan GenRe Goes To Campus. BKKBN juga menggelar Genre Action 2012 lomba poster nasional untuk menyosialisasikan program GenRe.

Sumber : Republika.co.id
readmore »»  

Don Yuan Kampung

Don Yuan (nama samaran), 32 tahun, Jakarta :

Barangkali ini adalah pengalaman paling gila-gilaan sepanjang hidupku. Betapa tidak, dalam tempo satu hari aku bercinta dengan 3 cewek yang berbeda! Pertama: dengan pacarku sendiri, sebut saja namanya Mawar. Kedua: dengan tetangga sekampungku, sebut saja namanya Melati. Ketiga: dengan teman semasa kecilku, sebut Asoka. Bila mengingatnya, aku kadang merasa heran sendiri, kok bisa aku mengalami hal seperti itu.


Setelah memastikan keadaan aman,
kami pun mulai leluasa “beraksi” di ruang tamu.
Ceritanya, setelah lulus SMA di “kota dingin” Batu aku mau melanjutkan kuliah di Malang, begitu juga dengan Mawar, pacarku. Sambil menunggu hasil tes masuk perguruan tinggi, aku dan Mawar mengikuti kursus komputer. Oh ya, terus terang aku dan Mawar berpacaran sejak kelas 1 SMA dan hubungan kami sudah kelewat jauh. Maksudku, kami sudah beberapa melakukan hubungan intim seperti layaknya suami istri sejak naik ke kelas 3 SMA. Biasanya kami lakukan di villa murahan yang kami sewa secara patungan. Kompak yach ...

Suatu hari sepulang kursus, seperti biasa aku mengantar Mawar pulang dan kami lanjutkan dengan ngobrol di rumahnya. Tapi yang tidak biasa adalah hari itu rumah Mawar sepi, padahal biasanya ada ibu dan kakak perempuannya. Ternyata ibu dan kakak Mawar pergi serta meninggalkan secarik pesan, yang mengatakan kalau mereka pergi ke kelurahan mengurus perpanjangan KTP, dan kunci pintu rumah di atas kusen pintu.

Kesempatan ini tak kami sia-siakan. Setelah memastikan keadaan aman, kami pun mulai leluasa “beraksi” di ruang tamu. Setelah selesai, kami bergegas ke teras dan ngobrol seperti biasa di sana sambil menunggu ibu dan kakak Mawar pulang.

Siang hari, dalam perjalanan pulang dari rumah Mawar aku melihat Melati sedang berdiri di pinggir jalan X yang merupakan daerah pertokoan. Karena kenal baik, aku menghentikan motorku tepat di depannya. Melati bilang kalau dia mau menemui ayahnya di kebun apel tempat ayahnya bekerja sebagai penjaga dan dia sedang menunggu angkot untuk menuju ke sana. Aku berbasa-basi menawarkan tumpangan, eh ternyata dia mau. Sebenarnya aku ngantuk setelah “bertempur” dengan Mawar tadi, tapi karena sudah terlanjur menawari, akupun membonceng Melati. Dia ingin menemui ayahnya karena mau pinjam uang untuk bayar ongkos perbaikan sepeda motornya.

Tentang Melati ini, usianya lebih tua 4 tahun dariku. Dia pernah menikah karena dihamili pacarnya waktu kelas 2 SMA, tapi bercerai setahun kemudian. Melati tidak meneruskan sekolahnya dan memilih untuk bekerja serabutan agar bisa menghidupi anak semata wayangnya.

Kembali ke laptop. Sesampai di kebun apel, kami langsung menuju gubuk di tengah kebun tempat biasanya ayah Melati beristirahat, karena kami lihat tak seorangpun di pintu masuk. Ternyata di gubuk pun sepi. Melati kemudian mengajakku berkeliling kebun sambil berteriak memanggil ayahnya. Kebun apel yang lumayan luas membuat kami ngos-ngosan, tapi kami terus mencari karena Melati sangat butuh bertemu ayahnya.

Ketika melompati pagar bambu, rok Melati tersangkut hingga tersingkap. Jantungku berdetak kencang saat terlihat olehku celana dalam Melati yang berwarna merah dan pahanya yang putih mulus. Gara-gara itu otakku jadi ngeres terus, hehehe ...

Karena ayahnya tak kunjung ketemu, Melati memutuskan untuk kembali ke gubuk, berharap ayahnya sudah kembali ke sana. Tapi, gubuk tetap sepi. Melati pun kemudian minta menunggu sebentar di situ karena kecapaian, begitu pun aku. Kami pun lalu ngobrol ngalor-ngidul.

Lagi asyik-asyiknya ngobrol, tiba-tiba Melati merebahkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya di pangkuanku tanpa sungkan. Karena otakku sudah terlanjur ngeres, dan udara sejuk pegunungan yang melenakan, aku pun memberanikan diri membelai rambutnya, sambil celingukan, takut kalau-kalau ayahnya tiba-tiba muncul. Melati tampaknya menikmati belaianku, karena kulihat ia memejamkan matanya.

Tubuhku kurasakan menggigil karena hawa nafsu yang makin merasuki benakku. Belaianku kualihkan ke pipi Melati, lalu pelan-pelan turun ke lehernya. Melati bukannya menolak, malah balas membelai tanganku. Kuanggap itu sebagai isyarat kalau ia tak keberatan atas ulahku. Sejurus kemudian tanganku menyusup ke dalam t-shirtnya dan dengan lembut mulai melakukan aksi “pemerasan”. Kudengar Melati mendesah pelan yang berarti ia menikmati aksi “pemerasan”ku. Karena mendapat respon positif, aku jadi makin “brutal”, terlebih dada Melati berukuran di atas standar, jauh lebih besar dari punya Mawar. Dan ia tidak memakai bra!

Setelah puas menjelajahi dada ranum Melati dengan tanganku, aku lalu merebahkan diri di atas tubuh Melati sambil menyibak t-shirt dan langsung membenamkan wajahku di dadanya. Kini ganti lidahku yang menari-nari, menapaki setiap lekuk dadanya sambil sesekali menghisap kedua ujung yang meruncing.

Akhirnya, begitulah. Gubuk berdinding kayu dan berbentuk seperti rumah panggung berukuran sekitar 3 x 3 meter berguncang-guncang dan menjadi saksi bisu pergumulanku dengan Melati. Kuakui permainannya sungguh dahsyat, mungkin karena ia lama tak melakukan itu. Dan yang membuatku takjub, saat aku hendak mencapai klimaks, Melati langsung “menghisapku” hingga tak ada lagi cairan dariku yang tercecer. Luar biasa! Ini pengalaman baru buatku.

Aku beruntung karena sampai kami selesai, ayah Melati tak kunjung nongol, hingga Melati memutuskan untuk pulang. Yang membuat hidungku mekar karena bangga adalah ucapan Melati sesaat setelah usai tadi, “Kamu kuat juga ya, Don”. Bagaimana tidak kuat, sejak hubungan intimku dengan Mawar terjadi, aku rajin makan telur ayam kampung mentah dicampur madu.

Sebenarnya aku merasa iba pada Melati yang kepepet butuh uang untuk sevis motornya, tapi apa daya, aku bukan orang yang termasuk berkelebihan harta. Andai Melati belum memasukkan motornya ke bengkel, mungkin aku bisa membantu memperbaikinya, karena sedikit banyak aku tahu tentang mesin.

Setelah mengantar Melati, aku langsung pulang. Tubuhku terasa letih luar biasa, terutama setelah bercinta dengan Melati tadi. Sampai di rumah aku langsung rebah di kamar dan akhirnya tertidur, hingga tak sempat makan siang.

Aku terbangun ketika adikku mengguncang tubuhku dengan keras. Ternyata hari sudah sore dan ia diperintahkan ibuku untuk membangunkanku karena ada tamu yang kata adikku kukenal.

Buru-buru aku mandi dan setelah itu menuju ruang tamu. Aku agak tercengang karena tamunya adalah mantan tetanggaku sebelum aku dan keluargaku pindah ke sini. Namanya sebut saja Pak dan Bu Bas, dan mereka datang bersama anak gadis mereka yang sangat kukenal, Asoka. Aku terakhir bertemu Asoka ketika masih berumur 7-8 tahun yang artinya kami tak pernah bertemu selama sekitar 10 tahun waktu itu. Asoka terlihat sangat cantik. Kulitnya putih bersih. Ia tampak malu-malu saat kujabat tangannya.

Pak dan Bu Bas mampir ke rumahku karena menawarkan tanah milik mereka yang akan dijual. Lokasinya tak jauh dari rumah mereka. Ayahku menjanjikan akan menawarkan ke teman-temannya, siapa tahu ada di antara mereka ada yang berminat.

Singkat cerita, Pak dan Bu Bas pamit pulang. Entah kenapa secara spontan aku minta Asoka untuk tinggal dulu di rumahku karena aku masih ingin ngobrol banyak dengannya disertai janji akan mengantarnya pulang. Pak dan Bu Bas tak keberatan dan mereka pulang duluan naik angkot.

Asoka cerita kalau ia menunda melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena ingin membantu orang tuanya mengelola kebun sayuran milik mereka.

Karena tak punya bahan untuk ngobrol, Asoka kemudian pamit pulang ke orang tuaku. Rumah Asoka lumayan jauh juga, hingga hari sudah gelap ketika motor kubelokkan ke jalan menuju desa rumah Asoka. Berbeda dengan jalan sebelumnya, jalan menuju desa Asoka masih berbatu-batu hingga membuat Asoka mengencangkan pelukannya di tubuhku. Aku merasakan tonjolan daging lembut menekan punggungku.

Di sini setan kembali menggodaku. Aku melambatkan motorku agar waktu tempuh menuju rumah Asoka jadi panjang. Pelan tapi pasti, tangan kiriku kualihkan ke tangan Asoka yang memeluk erat perutku, lalu mengusapnya dengan lembut, seolah aku ini seorang don yuan sejati.

Gayung bersambut. Asoka merebahkan kepalanya di punggungku. Kontan birahiku menggelegak. Tanganku beralih ke paha kirinya dan lagi-lagi mengusapnya dengan lembut. Sayang ia memakai celana jeans, hingga aku merasa kurang puas.

Ketika melewati sebuah pelataran yang cukup luas (sehari-hari digunakan untuk mengumpulkan sayuran hasil panen petani) aku membelokkan motorku ke sana. Di ujung pelataran ada semacam rumah tapi tak berpintu. Bagian yang menghadap pelataran los tak berdinding. Ada beberapa meja serta kursi yang ditumpangkan ke atas meja.

Asoka sempat kaget dan menanyakan untuk apa ke situ. Aku menjawab, kalau aku masih ingin ngobrol lama dengannya sambil mengatakan, kalau ia tak setuju, aku akan membatalkan keinginanku. Rupanya Asoka tak keberatan, karena tampaknya ia pun tak ingin cepat-cepat pulang.

Kuparkir motorku agak merapat ke dinding samping bangunan agar tak terlihat dari jalan. Walaupun jalan itu sepi di malam hari, tapi aku tak ingin mengambil resiko. Setelah itu kugandeng Asoka masuk ke dalam bangunan. Di situ aku tak kuasa menahan diri. Kurengkuh tubuh Asoka dan mencium bibirnya. Mula-mula Asoka tampak tertegun, tapi aku tak peduli. Nafsuku sudah diubun-ubun. Kulumat bibirnya sembari tanganku menerobos ke balik bajunya dan merayapi punggungnya serta dadanya.

Lama-kelamaan Asoka tampaknya mulai menikmati ciumanku. Ia pun mengimbangi dengan ciuman yang tak kalah buasnya. Udara dingin yang menusuk tulang membuat birahi kami makin memuncak, hingga tanpa terasa kami sama-sama setengah telanjang. Bangku panjang di dalam bangunan itu menjadi sarana aksi panas kami sebagai pengganti tempat tidur.

Jam menunjukkan hampir pukul 9 malam ketika aku tiba kembali di rumah usai mengantar Asoka. Aku langsung makan dan setelah itu langsung masuk ke kamar. Cukup lama aku merenung dalam kamar, memikirkan kejadian yang kualami seharian ini. Aku tak pernah membayangkan akan bercinta dengan 3 wanita berbeda dalam 1 hari. Kalau dengan Mawar aku sudah biasa, tapi dengan Melati dan Asoka menimbulkan pertanyaan dalam benakku: kok bisa? Kenapa begitu mudahnya mereka memasrahkan tubuh mereka kepadaku? Apakah karena mereka sudah mengenalku dengan baik hingga muncul kedekatan emosi hingga lupa segala-galanya? Ah, entahlah.

Terus terang, hari-hari berikutnya sering muncul keinginan untuk mengulangi lagi nikmatnya bercinta dengan Melati dan Asoka. Tapi jelas tidak mungkin, karena untuk melakukan itu dengan sengaja aku butuh uang untuk sewa villa, sementara tak mungkin aku minta patungan seperti yang biasa kulakukan dengan Mawar. Jadilah kemudian aku harus cukup puas dengan Mawar.

Tak ada yang abadi di dunia ini, begitupun hubunganku dengan Mawar. Suatu ketika, saat kami keluar dari villa usai bercinta, tanpa sengaja kakak perempuan Mawar melintas dengan motornya di jalan depan villa. Kakak Mawar terlihat kaget bukan kepalang. Ia mencegat dan mendamprat kami habis-habisan. Setelah itu Mawar diboncengnya pulang, sementara aku termangu-mangu sendirian di pinggir jalan.

Tak sampai disitu, sorenya keluarga Mawar mendatangi orang tuaku. Intinya mereka ingin aku segera menikahi Mawar karena tahu hubungan kami sudah melampaui batas. Ayahku yang ingin aku melanjutkan kuliah tentu saja menolak mentah-mentah tuntutan dari keluarga Mawar. Keadaan sempat memanas dan akhirnya diputuskan, aku tak boleh lagi berhubungan dengan Mawar. Hal ini membuatku sangat terpukul, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karena memang bersalah.

Ayahku marah besar atas perbuatanku. Ia kemudian mengirimku ke Surabaya dan menitipkanku pada kakakku yang tinggal di sana. Di Surabaya aku dikuliahkan di perguruan tinggi swasta tempat kakakku bekerja sebagai dosen. Semua biaya hidupku ditanggung olehnya.

Aku berhasil menyelesaikan kuliahku di fakultas Ekonomi dalam waktu 5 tahun, dan selama itu pula aku tak pernah lagi bertemu dengan Mawar, bahkan ketika aku mudik setiap lebaran.

Begitu lulus aku sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta di daerah Sidoarjo, tapi tak lama karena aku kemudian diterima bekerja di Jakarta dengan gaji yang jauh lebih besar.

Bagaimana dengan Melati dan Asoka?

Dengan Melati aku menyimpan rasa was-was, karena dari desas-desus yang kudengar beberapa hari setelah kami bercinta, ia menjadi binal sejak bercerai dengan suaminya. Melati sering terlihat berganti-ganti pacar. Bahkan yang sempat membuat heboh, ia dikabarkan pernah menjadi simpanan pengusaha dari Surabaya, tapi entah kenapa tak bertahan lama. Hal ini yang membuatku tak berani lagi menemuinya, walaupun sebenarnya dalam hati aku sangat ingin melakukannya lagi dengannya jika mengingat betapa piawainya ia bercinta.

Di lain pihak, ada cerita tersendiri yang membuat kartuku mati di hadapan Asoka. Pernah sekali aku mengajaknya jalan-jalan sore, dengan maksud pulangnya bisa mengulangi lagi di tempat yang sama. Dan memang rencanaku berjalan lancar, karena kami tiba di tempat itu sudah gelap. Namun ketika kami mulai beraksi, tanpa sadar aku bertanya padanya, dengan siapa ia pernah “begituan” sebelum dengan aku. Kontan ia marah, mengenakan celana dalam, membenahi baju dan roknya, lalu bergegas meninggalkanku. Aku berusaha menyusulnya, tapi ia malah mengusir dan memaki-maki aku. Aku kaget ia bisa berkata kasar begitu karena selama mengenalnya tak pernah sekalipun begitu. Sejak itu aku tak pernah bertemu dengannya.

Saat ini aku masih menjomblo, meskipun teman wanitaku lumayan banyak. Tapi kebanyakan sudah pacar atau bahkan suami. Kehidupan sebagai orang kantoran, membuat aku tak punya banyak kesempatan untuk memperluas jaringan pertemanan dalam rangka mencari jodoh.

Selain itu aku masih belum bisa melupakan Mawar, cinta pertamaku. Aku mencoba mencarinya melalui facebook, tapi gagal. Tadinya aku ingin bertanya pada mantan teman-teman SMA-ku tentang Mawar, tapi kuurungkan. Aku tak ingin seorangpun tahu kalau aku masih menyimpan rasa cinta pada Mawar. (**)
readmore »»  

Inilah Tanda-Tanda Cewek Ingin ML

Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.comsipemuas.com - Tanda-tanda Cewek Ingin ML/Bercinta, Tahukah anda apa tanda-tanda cewek pengen ML? berikut mungkin akan menambah pengetahuan anda, apakah cewek pengen ML atau bercinta, kenali gerak-gerik cewek atau pasangan anda. Ada puluhan cara bagi perempuan untuk mengatakan mereka tertarik dengan lelaki dan berharap untuk dapat bercinta. Tapi tahukah kamu (lelaki-red) apa saja sinyal itu? Kadang lelaki suka memaksakan kehendak untuk mengajak perempuan tidur, tapi mereka tidak efektif sama sekali karena tidak membaca sinyal yang diberikan. Padahal, itu amatlah mudah untuk dibaca tetapi bisa juga menjadi amat rumit. Nah sekarang kamu harus belajar untuk lebih mengenal dia (perempuan-red).

Sinyal seks ini harus dapat dibedakan tergantung pada situasi dan kondisi yang berlangsung, sebagai individual, dia dapat saja memberikan sebuah sinyal
, tapi mungkin itu hanya karena dia tertarik dan belum mengindikasikan dia mau kamu ajak tidur. Misalnya yang umum terjadi pada dia di sebuah club malam, cafe atau diskotik terlihat bahwa mereka memberikan sinyal lebih awal, tapi ternyata semakin malam dengan atmosfer suasana yang semakin berbeda sinyal mereka menjadi tidak jelas.

Hal ini amat berbeda dengan membaca bahasa tubuh kaum perempuan, dan aku tidak pernah percaya dengan tulisan orang lain mengenai �Bahasa Tubuh Wanita�, karena tidak ada cara yang pasti benar. Perempuan kadang melakukan proyeksi tubuh secara sadar, atau bahkan mereka tidak sadar dengan apa yang tubuh mereka �katakan�. Perempuan kadang memberikan tanda ketertarikannya dan sebenarnya memang ia amat tertarik, tubuhnya kemudian memproyeksikan hal itu secara tidak sadar, tapi sebenarnya itu hanya keinginan saja sementara secara sadar ia menolaknya karena ia sudah menikah. Jadi sulit kan membacanya?

Ini sebenarnya rahasia besar, jarang sekali perempuan yang mau terbuka untuk hal ini. Untuk membaca sinyal seks dengan benar diperlukan kesabaran dan kejujuran. Banyak lelaki yang terlalu �overreact� pada sinyal kecil, yang sebenarnya itu karena keinginan/nafsu lelaki saja padahal sinyalnya tidak ada disitu. Saranku, baca itu dengan santai dan lembut. Jika sinyal mereka lemah kamu harus menyeimbangkannya sampai sinyal itu menguat.

Sebelum kamu lebih jauh meng-eksplorasi progress dari sinyal-sinyal itu, kamu harus tahu dasarnya. Untuk lelaki kadang sinyal dari dia (perempuan) yang paling sederhana sudah amat menantang (dasar lelaki�). Tapi mereka takut ditolak (dasar lelaki lagi� ). Nah sekarang berterimakasihlah sama aku. Ini dasar-dasarnya yang harus kamu hafalkan dan pelajari.

Memainkan benda-benda di sekitarnya atau mengelus-elusnya
Perhatikan kecepatannya, kalau dia memainkan itu dengan lembut berarti dia ingin berkata �usap aku..� Sebaliknya kalau cepat dan tergesa-gesa tandanya dia bosan dan ingin kamu segera menjauh.. (nanti dilempar lho� )

Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com

Mengusap dan Mengelus Tubuh Sendiri
Sinyal ini bisa menipu tapi bisa juga amat pasti, kadang ini berarti �Aku ingin kamu usap� � Bisa juga dengan mengusap beberapa bagian tubuhnya dia ingin mengajak kamu melihat bagian tubuhnya yang amat dia banggakan dan menjadi aset berharga bagi sex appeal-nya

Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com

Memainkan Rambutnya
Indikasi bahwa dia memiliki rambut yang sehat dan secara esensial dia ingin berkata �lihat aku. Aku sehat dan percaya diri..� jadi pujilah, kemudian kalau dia menyibak rambutnya ke samping atau mengangkat kedua tangannya untuk merapikan rambutnya ke belakang bisa jadi dia mau bilang �usap dan ciumlah leherku.. � Perhatikan baik-baik.
Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com

Mengelus dan Mengusap Lehernya
Salah satu bagian tubuh paling sensitif bagi perempuan adalah leher. Dan semua lelaki (yang normal..) biasanya amat suka mengusap leher perempuan dengan hidungnya sambil mengendus aromanya. Jadi ini artinya �rasakan kehalusan leherku� �

Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com

Menunjuk Dengan Dengkul
Ini adalah sinyal tentang ketertarikan dan fokus. Dengan menyilangkan kaki dan menunjuk ujung dengkul ke hadapan seorang lelaki, berarti dia tertarik dengannya dan seakan dia ingin membuat ruang sendiri dengan lelaki tersebut. Yang ingin dikatakannya �Kamu adalah orang yang menarik.. dan aku fokus dengan kamu.. �, Tapi kalau dengkul dan ujung kaki menunjuk ke kamu berarti dia melindungi dirinya dan tidak ingin kamu ganggu.
Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com

Vagina Gesture
Jika kamu melihat perempuan yang meyilangkan tangannya di sekitar vagina pada saat dia memakai celana jeans atau kostum lain, ini adalah secara sadar dia membuat bingkai diantara vaginanya dan berarti dia ingin membuat kamu �terangsang�. Yang juga berarti dia ingin berkata, �Ini adalah bagian tubuhku yang aku ingin kamu perhatikan dan terbuka untuk orang yang tepat!� Jadi ini adalah sinyal percaya diri yang kuat dan ingin menguasai serta amat agresif di ranjang
. Buktikan!
Tanda-Tanda Cewek Ingin ML || sipemuas.com


Dasar-dasar di atas menunjukan ketertarikan dan masih ingin saling mengenal lebih dekat. Untuk yang sudah berumah tangga atau berpasangan mungkin dasar-dasar tersebut tidak terlihat jelas, tetapi kadang kala diperlihatkan oleh perempuan secara tidak sadar. Jadi bagi kamu yang ingin berkencan dasar-dasar di atas perlu kamu pelajari. Menggigit gigit bibir bawah Isyarat ini biasanya ditujukan pada lawan jenisnya sebagai ungkapan isyarat minat untuk bercinta dan ketertarikan hasrat bercinta dengan pria dihadapannya yang diminati.

Source: pasti-nikmat.blogspot.com

 

Baca Cerita Seks Yang Lain!

readmore »»