Saya cowok umur 28 tahun dan belum menikah.saya ingin bertanya sekaligus sharing apa yang saya alami saat ini.
Saya punya pacar dan kami telah menjalani hubungan selama hampir 5 tahun lamanya. Kami telah berkomitmen akan menikah dalam waktu dekat.
Kami pacaran beda kota selama 1 tahun lebih. Meskipun jarang bertemu, tapi komunikasi berjalan lancar. Selama ini saya tidak pernah menaruh curiga pada pacar saya dan selalu memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Kami juga telah berjanju untnk tidak saling mengkhianati.
Dua bulan yang lalu studynya kelar dan dia balik ke kota asalnya yang jaraknya tidak begitu jauh dengan kota saya. Waktu itu komunikasi kami masih lancar meskipun kami sama-sama sibuk bekerja.
Namun beberapa waktu saya merasakan ada kejanggalan dengan pacar saya. Feeling saya mengatakan pacar saya bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, dan ternyata itu benar.
Saya minta dia mengakui apa yang terjadi dengan mantannya itu. Bagai disambar petir di siang bolong dia jujur mengatakan bahwa dia bertemu kembali dengan mantan pacarnya dan sudah melakukan hubungan intim sebanyak 4 kali!
Saya sangat marah dan berniat memutuskan dia, tetapi pacar saya tidak ingin saya memutuskan dia. Dia mengakui kesalahannya dengan beberapa kali kejujuran yang ia lontarkan. Pertama dia mengatakan 1 kali, tapi saya belum yakin. Saya bertanya lagi dia mengaku 2 kali, tapi dengan tegas saya memaksanya mengaku.
Dan akhirnya dia jujur telah melakukan sebanyak 4 kali. Alasan dia berhubungan intim itu katanya terjadi tanpa alasan apapun. Terjadi begitu saja.
Saya sangat kecewa mendengar pengakuannya sedang selama ini saya tidak pernah berkhianat separah itu dengan dia.
Saya ingin memutuskan hubungan kami, tapi dia tidak mau, bahkan nekad ingin bunuh diri. Dia bersumpah atas nama Tuhan akan berubah dan minta agar diberi kesempatan satu kali lagi.
Yang ingin saya tanyakan:
Apakah pacar saya ini masih menyimpan rasa cinta dan sayang terhadap mantannya itu?
Saya masih sulit menerima/memaafkan dia. Saya terus kepikiran hal itu. Apa solusi bagi saya untuk bisa melupakan kejadian itu andai kami tetap bersama?
Apakah dia calon istri yang baik buat saya?
apakah baiknya saya putuskan saja?
Jawab:
Sdr. Zainal yang lagi galau,
Siapapun dapat memahami perasaan Anda yang masih sulit untuk menerima atau memaafkan pacar Anda yang telah mengkhianati Anda demikian jauh hingga melakukan hubungan intim hingga 4 kali dengan mantan pacarnya.
Siapapun yang pernah mengalami peristiwa seperti Anda tak akan bisa dengan mudah melupakan begitu saja, bahkan meski telah menjalin hubungan dengan orang lain yang jauh lebih baik. Seperti mimpi buruk yang akan terus menghantui sepanjang hidup dan sakitnya akan terasa tiap kali muncul di pikiran.
Jika Anda melanjutkan hubungan bersamanya, percayalah, Anda tak akan bisa lepas dari kegalauan pikiran atas ketidaksetiaannya. Terlebih Anda dan pacar tinggal berjauhan. Bahkan jika suatu saat Anda menikah dengannya dan tinggal serumah, Anda tak akan tenang jika istri Anda tidak berada di rumah, meski ia hanya pamit belanja ke warung dekat rumah! Anda akan terus tersiksa dengan pikiran-pikiran tentang pacar Anda yang terlanjur terbentuk negatif dalam benak Anda.
Jadi jika Anda menanyakan apakah pacar Anda adalah calon istri yang baik buat Anda, jelas tidak. Calon istri yang baik akan menjaga diri dan martabatnya demi calon suaminya. Terlebih Anda dan dia telah berkomitmen untuk melangkah ke jenjang perkawinan.
Berbeda dengan pria, seorang wanita tidak akan mudah menyerahkan tubuhnya pada laki-laki jika tidak ada rasa cinta (kecuali dalam keadaan mabuk atau karena tuntutan profesi). Artinya, pacar Anda masih mencintai mantannya dan karenanya ia mau menyerahkan kehormatannya. Bisa jadi saat mereka berpacaran dulu telah pernah melakukan itu, sehingga ketika kemudian bertemu lagi, dorongan untuk “bernostalgia” mengulang dosa di masa lalu mencuat di antara keduanya.
Satu hal yang menjadi catatan kami adalah “keberanian” pacar Anda mengakui perbuatan zinanya dengan sang mantan. Jika ia sungguh-sungguh mencintai Anda, ia akan pendam rapat-rapat dosanya pada Anda, seberapapun kuatnya Anda memaksa untuk mengakui. Ada kemungkinan ia mengatakan itu agar Anda memutuskan hubungan dengannya dan ia bisa melenggang bebas ke pelukan mantan pacarnya.
Saran kami, tinggalkan dia, hadapi kenyataan dan pelan tapi pasti, lupakan. Anda terlalu muda untuk menghabiskan waktu dalam kegalauan yang tak berujung. Masa depan terbentang lebar di depan Anda, baik itu karir maupun jodoh. Masih banyak perempuan baik-baik di luar sana yang juga tengah menanti jodohnya. Percayalah, suatu saat Tuhan akan mempertemukan Anda dengan salah satu di antara mereka yang terbaik untuk Anda.
Sekali orang berbohong, maka akan ada kebohongan-kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan yang telah ia buat di awal. Bisakah Anda hidup dengan pikiran yang selalu dihinggapi ketidakpercayaan pada pasangan?
Jika Anda seorang muslim dan masih ragu untuk memutuskan, lakukan sholat istkharah secara intensif. Insya Allah Anda akan mendapatkan petunjuk langkah yang terbaik dari Allah SWT.
Apapun keputusan Anda, tak ada gunanya mengungkit-ungkit kesalahan pacar Anda. Biarkan ia hidup dengan dosanya dan Anda fokus pada masa depan. Jangan pernah menoleh ke masa lalu. (*)
