Mufti (nama samaran), 34 tahun:
Waktu pacaran, tubuh Mitha istriku sangat langsing. Tapi setelah punya 2 anak, tubuhnya agak gemukan. Tapi meski begitu aku sangat mencintainya. Ia adalah type istri idaman yang sangat pandai menyenangkan suami. Di dapur ia sangat pandai memasak, sedangkan di ranjang, ia selalu membuatku merasa melayang di langit ke tujuh. Mungkin itu sebabnya aku tak tertarik melirik perempuan lain, meskipun Mitha tidak langsing lagi.
Ia tak menolak ajakanku untuk “bergoyang ranjang”, entah itu di kamar, di kamar mandi, di dapur, atau di ruang tamu, saat anak-anak sudah tidur. Bahkan meskipun ia sedang menstruasi sekalipun, ia selalu bersedia melayaniku. Tapi jangan salah duga. Kami tidak melakukan penetrasi saat ia haid. Ia punya cara tersendiri yang membuatku puas, ia pun juga puas. Bagaimana caranya?
Mungkin Anda bisa mempraktekkannya dengan pasangan Anda cara yang kami lakukan ini. Mula-mula kami melakukan pemanasan dengan bercumbu hingga sama-sama terangsang dan dalam keadaan telanjang. Karena sedang haid, Mitha tak melepas rok dan celana dalamnya. Ia melakukan oral padaku sementara tubuhnya menindih guling. Sambil mulutnya bekerja, pinggulnya pun bergoyang-goyang di atas guling, seperti tengah melakukan hubungan badan.
Aku bisa merasakan kalau Mitha makin terangsang saat ia makin meningkatkan intensitas gerakan mulut dan pinggulnya. Aku sangat kagum melihat cara Mitha melakukan itu. Dan luar biasanya, saat aku mencapai klimaks, Mitha menelan habis cairanku, sementara pinggulnya menegang, menjepit erat gulingnya. Ia juga bisa mendapat orgasme dengan caranya sendiri.
Aku sangat bahagia mempunyai istri seperti Mitha yang menunjukkan cintanya padaku dengan cara yang sangat spesial. (*)
Jika Anda berminat mengirim curhat, klik di sini.